Mahasiswa merupakan salah satu golongan dalam masyarakat dengan segudang peredikat serta tanggung jawab sosial disandang. dalam ranah sosiologis, setiap unsur yang ada memegang peranan dan menjalankan fungsinya masing-masing demi sistem sosial yang seimbang. tak terkecuali bagi mahasiswa. sejarah dunia mencatat mahasiswa sebagai agen perubahan yang menjadi ujung tombak pergerakan melawan berbagai macam penindasan dan ketimpangan. hal tersebut dikarenakan, mahasiswa sebagai makhluk intelektual yang mengenyam bangku pendidikan yang lebih tinggi, sehingga sudah sepatutnya merekalah yang paling mengerti mengenai segala macam ketimpangan yang terjadi oleh pemerintah. namun, terkadang beberapa gerakan yang dilakukan terkesan sporadis, asal-asalan dan serampangan, kurang koordinasi, dan terkesan yang penting ada. semua kesan tersebut muncul karena kadang beberapa isu yang diperjuangkan tidak dikelola dengan baik. terkadang beberapa isu yang tidak dianggap kontroversi malah diperjuangakan. demikian pula sebaliknya, dimana isu yang menyangkut harkat hidup orang banyak tidak dikelola dengan baik sehingga ketika setelah melakukan aksi maka dianggap selesai tanpa ada proses lanjutan, atau bahkan ketika menyampaikan aspirasi kepada pihak yang berwenang justru mendapat tanggapan berupa bantahan atas argumen yang disampaikan.
Landasan Teoritis dan data
jika menyandang gelar insan intelektualitas, maka seyogyanya segala tindak tanduk para mahasiswa tidak terlepas dari koridor intelektualitas. dengan senantiasa mengedepankan intelektualitas dalam setiap gerakan yang dilakukan, tentu saja setiap isu yang coba diaspirasikan atau diadvokasi dapat dikelola dengan baik. hal tersebut bisa dilakukan dengan landasan yang kuat. setiap isu yang ada harus dilengkapi dengan data dan landasan teoritis yang kuat sehingga bisa menjadi pembanding jika diajukan kepada para eksekutor. bukan tidak mungkin, jika kemudian pada saatnya tiba ketika akan melakukan advokasi para eksekutor itu memiliki data dan landasan teori yang lebih kuat. oleh karena itu, jika teman-teman mahasiswa akan melakukan advokasi maka hendaknya segala perangkat pijakan dasar untuk mengelola isu disiapkan dengan matang agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal. bukan tidak mungkin, jika segala macam argumen yang diajukan bertentangan dengan teori dan fakta yang ada dilapangan. maka jadilah insan intelektual yang sejati...
11 Desember, 2009
Mahasiswa dan Identitas Intelektualitasnya
Posted by Ardie182 at 1:27 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar